Ada tiga jenis kelainan penyakit tulang belakang yang bisa dialami. Penanganan sedini mungkin diperlukan untuk mengatasi kelainan tersebut agar tidak semakin parah.
Skoliosis
Kelainan tulang punggung yang disebut skoliosis ini menyebabkan tulang belakang yang membentuk huruf S atau C jika dilihat dari samping atau belakang penderita. Penyebab skoliosis pun beragam, seperti cacat tulang belakang, bawaan lahir, osteoporosis, pertambahan usia, gangguan saraf atau otot, dan cedera maupun infeksi tulang belakang.
Ada beberapa gejala yang menunjukkan kondisi skoliosis yang dialami penderita, seperti kekakuan punggung, ketegangan otot, kecenderungan tubuh condong ke salah satu sisi, bahu miring, tinggi pinggang tidak seimbang, serta pinggul dan tulang belikat yang menonjol di salah satu sisi saja. Skoliosis perlu dideteksi dan ditangani sejak dini jika tidak ingin mengalami masalah jantung dan paru-paru, kerusakan saraf tulang belakang, nyeri punggung berlarut-larut, dan postur tubuh yang tidak sempurna.
Kifosis
Kelainan penyakit tulang belakang berikutnya adalah kifosis. Kelainan ini menyebabkan postur tubuh terlihat melengkung ke belakang dengan tidak wajar yang bahkan biss terlihat seperti punuk.
Pada kondisi normal, tulang belakang memang melengkung, tetapi lengkungannya hanya 25-45°. Sementara itu, penderita kifosis mengalami lengkungan tulang belakang yang mencapai lebih dari 50°. Ada beberapa tipe kifosis berdasarkan penyebab terjadinya, yaitu kifosis postural yang disebabkan oleh kebiasaan postur, kifosis Scheuermann yang disebabkan gangguan pertumbuhan pada anak dan remaja, serta kifosis kongenital yang merupakan bawaan bayi.
Penderita kifosis akan mengalami beberapa gejala seperti nyeri dan kaku di sekitar punggung, perbedaan tinggi bahu, perbedaan tinggi tulang belikat, punggung bagian atas yang terlihat lebih tinggi, serta kepala yang membungkuk san condong ke depan. Selain itu, penderita juga bisa merasakan otot paha bawah yang nengencang. Jika dibiarkan memburuk, penderita kifosis bisa kesulitan bernapas, merasa kaku, kesemutan, dan lemah di area kaki, serta mengalami perubahan kebiasaan buang air besar dan air kecil.
Lordosis
Kelainan tulang belakang yang membuat area punggung bawah (lumbar) bengkok dan cenderung melengkung ke depan disebut dengan kifosis. Sebagai akibatnya, penderita lordosis terlihat memiliki postur yang terlalu tegak karena tulang punggung yang normal memang sedikit melengkung.
Lengkungan tulang punggung berlebihan akibat lordosis bisa menyebabkan penderita mengalami nyeri akibat tekanan besar pada tulang, otot, dan saraf tulang belakang. Seseorang bisa mengalami lordosis karena gangguan otot dan saraf, kehamilan, osteoporosis, postur tubuh buruk, gangguan pertumbuhan tulang, cedera tulang belakang, obesitas, dan peradangan tulang.
Beberapa gejala penyakit tulang belakang
lordosis bisa diamati, seperti tekukan di bagian perut hingga pinggang, nyeri otot, sulit tidur terlentang, area pantat yang lebih menonjol, sulit menempelkan punggung pada dinding.
Pastikan Anda berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan terbaik sedini mungkin.